Indoparlemenews.co , PRABUMULIH | Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih melaksanakan pemusnahan Barang Bukti (BB) perkara Narkotika (Sabu-sabu, Pio Ektasi, Daun Ganja) dan barang-barang rampasan yang telah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap (Incracht), sebagaimana Pasal 46 Ayat (2) KUHAP di halaman Kantor Kejari Prabumulih, Kamis (2/3/2023).
Pemusnahan Barang Bukti oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Wali Kota (Wako) Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prabumulih diantaranya DPRD Prabumulih, Kepala Pengadilan Negeri, Waka Polres, BNNK, Karutan serta Kasubdenpom Prabumulih.
Diketahui berbagai BB itu dari 80 perkara Narkotika sepanjang Tahun 2022 lalu sebagai berikut 2 paket Ganja seberat 1.100 gram juga 50 butir Ektasi seberat 23.41gram serta 134 paket Sabu seberat 84.48 gram, pemusnahaan dengan cara di Blender atau juga dibakar.
Kajari Prabumulih Roy Riady SH MH dalam sambutannya mengucapkan syukur dan apresiasi juga terima kasih.
“Alhamdulillah giat pemusnahan barang bukti bisa kita laksanakan. Tentu ini tidak terlepas dari tugas kinerja dan kerjasama banyak pihak, seperti Pemkot Prabumulih juga Polres Prabumulih dan semua unsur Forkompinda,” ungkapnya.
Mantan penyidik KPK RI ini Mang Oy sapaannya, menurut dia Narkotika jelas adalah musuh bangsa yang membutuhkan peran aktif banyak pihak sampai masyarakat bawah untuk bersama mencegah serta memerangi peredaran penyalahgunaan barang haram itu.
“Prabumulih kota perlintasan, dimungkinkan kota yang kita cintai sebagai incaran para bandar dan pengedar untuk menyebarkan narkotika itu. Jelas Narkotika adalah musuh negara yang merusak anak bangsa,” tungkas Kajari Roy Riady.
Walikota Prabumulih dalam arahannya menegaskan lawan Narkoba apapun jenisnya.
“Kami dari Pemkot Prabumulih selalu menekankan pada pegawai kita jangan coba coba pakai narkoba. Ini kalau mau pidato mau kasih arahan tidak pake narkoba tidak percaya diri,” ujarnya.
lanjutnya, Pemkot Prabumulih mengoptimalkan belajar baca tulis alquran dan menggalakan pengajian.
“Karena dengan bekal ilmu agama yang baik insya Allah tidak akan mudah tergoda untuk melakukan hal-hal negatif terkhusus pakai narkotika,” pungkasnya. (*)