Indoparlemenews.co Muaradua | Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengikuti rangkaian kegiatan Communication Check Triwulan II Gov-CSIRT secara daring/online di Ruang Vidcon Diskominfo, Selasa (03/07/2023).
Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) telah menyelenggarakan acara Communication Check GOV-CSIRT yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BSSN dan diikuti oleh CSIRT Pemerintah Pusat dan CSIRT Pemerintah Daerah yang sudah terbentuk. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai operasional pelaksanaan tanggap insiden siber sektor pemerintah yang optimal dan bertujuan untuk menjalin pola koordinasi dan komunikasi antar tim tanggap insiden siber sektor pemerintah.
Anggota Tim Tanggap Insiden CSIRT Nasional Indonesia Novian Nur Cahya, menyampaikan evaluasi Communication Check Triwulan I dimana CSIRT Sektor Pemerintah yang sudah terbentuk berjumlah 139 CSIRT. Novian juga menyampaikan hasil dari uji komunikasi Comcheck Triwulan I terdapat dari 33 CSIRT, hanya 42,4% yang selesai melaksanakan uji komunikasi. “Perlunya mengalokasikan waktu khusus masing-masing CSIRT dan mengadakan kembali CTF pada kegiatan Communication Check”, tuturnya.
Selanjutnya, Sharing Knowledge Analisis Malware berbasis APK yang disampaikan oleh Alwan Muhammad Fajar Staf Tim Analisis Malware BSSN. Tim analisis malware membuat sistem Honeynet BSSN yang merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai pancingan untuk diserang oleh cyber crime dan melakukan analisis terhadap sebuah aplikasi berbahaya yang bernama List order,pdf.apk.pdf (HEUR:Trojan-Spy.AndroidOS.SmsThief.de). Aplikasi ini banyak beredar di masyarakat melalui pesan singkat Whatsapp. Penyerang menyebarkan aplikasi ini dengan modus mengirimkan daftar pesanan kepada penjual di online shop.
Alwan menambahkan, malware yang masuk meminta izin untuk mengakses beberapa permission yang mencurigakan, diantaranya membaca dan mengirim SMS, melakukan panggilan ke nomor tertentu, dan mengakses lokasi. Melakukan update operating system, aplikasi, firmware, dan browser merupakan salah satu protected terhadap cyber crime. “Berhati-hatilah setiap kali membuka tautan yang didapatkan, serta mengunduh dan menginstal aplikasi hanya dari official app store”, ujarnya.
Setelah itu, dilaksanakan uji komunikasi dengan skenario Hello Check Communication menggunakan PGP sesuai dengan email masing-masing CSIRT dan checklist penerimaan Security Advisory yang telah dikirimkan oleh BSSN.
Plt. Kepala Dinas Kominfo OKU Selatan Zakiah, S.E.,M.M. melalui Kepala Bidang Informatika dan Persandian Hesmayudi, S.Kom., usai mengikuti sosialisasi ini mengatakan dalam rangka mendukung pelaksanaan program monitoring, evaluasi dan tanggap darurat keamanan informasi instansi Pemerintah (Gov-CSIRT), siap melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi dan untuk melindungi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari potensi serangan siber.(Desti)