Indoparlemenews.co MUBA | Secara serentak di 17 kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar operasi pasar murah, melalui launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS).
Tak ketinggalan, di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tepatnya di Halaman Kantor Camat Sekayu, Senin (29/1/2024) digelar operasi pasar murah dengan menyiapkan sebanyak 1.600 paket sembako.
Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud diwakili Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Musni Wijaya SSos MSi mengatakan, pelaksanaan launching GPISS tahun 2024 di Kabupaten Muba kali ini, disamping untuk mendukung program menjaga pengendalian inflasi daerah juga untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan menjamin keamanan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat.
“Pemkab Muba terus mengupayakan agar kebutuhan bahan pokok masyarakat tetap tersedia, cukup dan harga yang terkendali melalui terkait dengan melaksanakan launching GPISS tahun 2024, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah,”ucapnya.
Musni juga menyampaikan, pelaksanaan GPISS ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap pengendalian inflasi daerah khususnya di Kabupaten Muba. Pemkab Muba menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Perum Bulog Divre Sumsel, sehingga terselengggaranya kegiatan launching GPISS Kecamatan Sekayu ini.
“Kami mengharapkan kepada Perum Bulog untuk dapat menyelenggarakan kegiatan ini di seluruh kecamatan dalam wilayah kabupaten Muba. Adapun komoditinya beras sebanyak 8 ton, harga perpaket beras + minyak goreng Rp. 69.000,- dan beras + tepung terigu Rp. 65.000,-. Kepada masyarakat kecamatan sekayu khususnya kami harapkan kiranya kegiatan launching GPISS dapat di manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok terutama beras,”pungkasnya.
Dikatakan Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan perbankan yang dikoordinir Bank Indonesia dalam merealisasikan GPISS.
“Melalui operasi pasar murah dijual berbagai bahan pangan dan pokok dengan harga jauh lebih murah dari pasaran mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu/kg. GPISS merupakan langkah konkret Pemprov Sumsel yang kita inisiasi guna menekan laju inflasi. Program yang dilaksanakan serentak, hasilnya akan efektif dan efesien bila dilakukan terpadu atau serentak, karena pengawasan dapat dilakukan bersama-sama,”ujarnya.
Turut hadir perwakilan Forkopimda Muba, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MH, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muba Azizah SSos MT, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ali Badri ST MT, Sekretaris PU PR Muba Musa Firdaus SE MSi, Sekretaris Dinas TPHP Kabupaten Muba Hj Nariman Kitia SP MM, Kabag Perekonomian Muhammad Kabag Perekonomian Aswin SSTP MSi, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Randik Azmy Julian ST dan Ketua Ikatan Kamar Dagang Kabupaten Muba Erwin serta perwakilan dari PT. Bulog.(red)