Indoparlemenews.co Muaradua | Opening Ceremony Festival Danau Ranau (FDR) XXII Tahun 2023 tema “Back To Culture” resmi digelar, di Icon Danau Ranau Rabu (21/6). Menariknya, opening tahun ini, langsung dihadiri langsung Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Perwakilan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif Edi Suryono.

Dari pantauan di lokasi, gelaran opening berlangsung semarak, dan disambut antusias masyarakat yang ingin menyaksikan gelaran rangkaian event. Mulai dari pertunjukan tari seni dan budaya, Penampilan atraksi Pocil ( Polisi Cilik) Dari Polres OKU Sekatan, hingga penampilan hiburan band.

Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo mengungkapkan ucapan rasa terima kasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, yang sangat mendukung penuh gelaran FDR, dengan dibuktikan dalam kesibukannya tetap menyempatkan hadir untuk membuka gelaran event.

Menurut Bupati Popo, ini jelas membuktikan bahwa Gubenur Herman Deru punya sangat perhatian terhadap pariwisata, seni budaya, adat Istiadat, yang ada di OKU Selatan, dan umumnya di Sumatera Selatan.

“Pelaksanaan Festival Danau Ranau ini sebenarnya sudah kita mulai sejak tanggal 6 lalu. Dimana ada banyak event kegiatan. Sudah kita lakukan, seperti gelaran seni dan budaya, terutama kegiatan yang ditujukan dalam hal pemulihan ekonomi di OKU Selatan,” ungkapnya.

Dikatakan Popo juga, jika untuk event FDR dalam beberapa tahun kebelakang sempat terhenti, atau tidak dilaksanakan karena pandemi covid 19. Namun pada tahun 2023 dengan segala usaha dan kekompakan FDR kembali dilaksanakan.

“Ini menjadi momen bahagia kami, karena Ranau ini menjadi tempat berlibur kami, ditunjang juga fasilitas untuk pemulihan ekonomi karena disini ada UMKM, ada juga pasar malam. Dan untuk wilayah banding ini hampir setiap weekend selalu ramai dikunjungi wisatawan-wisatawan dari luar daerah,” jelasnya.

Gubernur Herman Deru juga mengaku bersyukur, dan suport dengan kembali digelarnya FDR yang cukup dibanggakan. Apalagi jika berbicara Festival Budaya dan adat di pulau Sumatera, hanya Festival Danau Toba dan Festival Danau Ranau yang hingga saat ini cukup dikenal.

“Konsistensi gelaran ini memang harus terus kita jaga. Karena ini menjadi salah satu cara kita untuk mempertahankan seni, budaya dari para para leluhur pendahulu kita,” jelasnya.

“Selain itu juga, saya mengajurkan untuk kegiatan FDR seperi ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Tujuannya juga agar menjadi satu cara agar budaya dan seni yang kita miliki ini, tidak diadopsi oleh negara lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Jos Akherman Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan OKU Selatan menjelaskan jika, gelaran FDR tahun 2023 ini memang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Karena tahun ini, pihaknya semakin menonjolkan dalam hal gelaran sisi seni, adat istiadat dan budaya yang di OKU Selatan.

“Selain ada seperti pentas seni dan budaya, kita juga ada gelaran-gelaran berkaitan budaya. Seperti lomba fashion show pakaian adat, lomba perahu cadik, melibatkan para pemangku-pemangku adat di kegiatan- kegiatan dan lainya,” ungkapnya. (Desti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini