Indoparlemenews.co Muaradua | Hari Kamis (26/10) menjadi momen penting ketika Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) OKU Selatan dengan hangat menyambut kedatangan tim Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari Sekolah Olahraga Negeri (SON) Sriwijaya dan Penerimaan Atlet Disabilitas NPCI (National Paralympic Committee Indonesia).
Carles Minarko, SE, selaku Ketua Umum KONI OKU Selatan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan tim PPDB SON Sriwijaya. Mereka datang untuk memberikan informasi terkait PPDB Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya.
Minarko menjelaskan bahwa kesempatan ini sangat penting karena membuka pintu bagi atlet berprestasi untuk mengembangkan kemampuan olahraganya di sekolah yang khusus didedikasikan bagi mereka.
“Para atlet berprestasi di tingkat SD dan SMP akan memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya secara gratis, berkat kerja sama antara KONI OKU Selatan, Dinas Pendidikan, dan Dispora,” ungkap Carles.
Dari penjelasan tim PPDB Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, terungkap bahwa proses seleksi akan dilakukan dengan beberapa tahap. Para siswa yang lulus seleksi tidak akan dikenakan biaya selama menjalani pendidikan di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, karena biaya mereka akan ditanggung melalui dana APBD.
Minarko menekankan pentingnya kesempatan ini bagi siswa berprestasi di bidang olahraga, yang nantinya akan menjadi sumber kebanggaan bagi OKU Selatan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dewan guru olahraga dan Sekretaris Dinas Pendidikan. KONI OKU Selatan berkomitmen untuk mendukung penuh perkembangan para atlet berprestasi dan membantu mereka untuk masuk ke Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya.
Sementara itu, Aliyuddin Astral, S.Pd., M.Si, Kepala Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, menjelaskan bahwa mereka datang ke OKU Selatan untuk mengadakan sosialisasi PPDB Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya dan Penerimaan Atlet Disabilitas NPCI untuk tahun ajaran 2024/2025. Kehadiran mereka juga bertujuan untuk mempersiapkan infrastruktur dan manajemen sekolah olahraga serta penerimaan atlet disabilitas.
Tim ini berterima kasih atas dukungan dan sambutan hangat yang diterima dari KONI OKU Selatan. Mereka berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk KONI, Dinas Pendidikan, dan Dispora, untuk mempersiapkan pelatih, sumber dana, dan proses pembelajaran bagi siswa di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya.
“Sekolah ini akan fokus pada pengembangan berbagai cabang olahraga seperti atletik, angkat besi, bola voli, catur, dayung, judo, pencak silat, renang, senam, sepak takraw, tae kwon do, tenis meja, sepak bola, serta menerima siswa disabilitas NPCI,” jelasnya.
Dalam satu tahun angkatan, hanya 230 siswa SMP dan SMA yang akan diterima di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, dan biaya mereka akan ditanggung oleh dana APBD. Sekolah ini telah menghasilkan berbagai prestasi, baik di bidang olahraga maupun akademik, dan alumni mereka bahkan ada yang berhasil masuk TNI dan Polri. Oleh karena itu, kedatangan tim PPDB bertujuan untuk membuka kesempatan bagi siswa berprestasi di OKU Selatan untuk bergabung di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum KONI OKU Selatan, Tim PPDB Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya, Sekretaris Dinas Pendidikan, dan perwakilan dewan guru olahraga. (Desti)