Infoparlemenews co Prabumulih | Pemkot Prabumulih terus berupaya keras dalam melaksanakan gerakan selamatkan pangan untuk menurunkan tingkat kerawanan pangan dan gizi dikota Prabumulih, maka di tahun 2024, Pemkot Prabumulih gencar melakukan kegiatan gerakan Pangan Murah, Pasar Murah serta giat Stunting secara rutin dan bergilir di setiap kelurahan – kelurahan yang ada dalam ruang lingkup Pemerintah Kota Prabumulih.

Penjabat (Pj) Wali Kota Prabumulih H. Elman ST MM, selalu menghimbau kepada masyarakat agar menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan barang bekas untuk media tanam sebagai alternatif di saat harga cabai di pasar mahal, beliau tidak henti – hentinya disetiap momen dan kesempatan selalu mengajak khususnya masyarakat kota Prabumulih, agar kiranya untuk bisa memanfaatkan perkarangan rumah dalam bercocok tanam sebab hal itu juga sebagai salah satu upaya lain dalam menekan inflasi.

Adapun perbandingan harga jual sembako di pasar dan setelah subsidi Gerakan Pasar Murah di Prabumulih, seperti, minyak goreng 1 liter dari Rp.16.000 menjadi Rp 12.000, gula 1 kg dari harga Rp. 18.000 menjadi Rp. 12.000, kemudian telur 1 kg dari harga Rp. 26.000 menjadi Rp. 16.000, Harga Cabai 1 kg dari harga Rp. 43.000 menjadi Rp. 30.000. Namun Harga Beras SPHP tidak mengalami perubahan tetap di harga Rp 59.000 rb per5kg.

PJ Walikota Prabumulih H Elman ST MM, menambahkan bahwa Program Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah ini sudah berlangsung kurang lebih 29 kali begitu juga dengan gerakan stunting yang kita lakukan secara rutin dan berkala sehingga Alhamdulillah berkat kerja keras kita selama ini dengan door to door turun langsung kerumah warga disetiap kelurahan yang ada di Kota Prabumulih,”ungkapnya.

Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE, mengatakan, terobosan inovatif Pemkot Prabumulih jelas akan memberikan dampak positif atas kemajuan Kota Nanas ini dan kesejahteraan masyarakatnya.

“DPRD Prabumulih, sangat mendukung sekali. Dalam rangka, memajukan Prabumulih dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Lewat Gerakan Selamatkan Pangan Untuk Menurunkan Tingkat Kerawanan Pangan Dan Gizi Dikota Prabumulih.” terang Sutarno.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih, Ibu Hj Suranti SP menegaskan
Bahwa Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih merupakan salah satu lembaga unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bergerak di bidang ketahanan pangan.

Maka dari itu sesuai dengan petunjuk dari bapak Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM, agar segera bekerja dan bergerak bersama-sama dalam menyelamatkan pangan dalam upaya menurunkan tingkat kerawanan pangan dan gizi dikota Prabumulih, dimana gerakan ini akan langsung dikomandoi oleh PJ Walikota Prabumulih.

Selain Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah juga bekerja bersama sama dalam upaya mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis tersebut dengan melaksanakan gerakan tekan angka Stunting di Prabumulih, melalui Dinas kesehatan dan dinas sosial kota Prabumulih dengan giat rutin meninjau langsung anak yang terdampak stunting dengan memberikan pelayanan kesehatan, memberikan bansos dan menyalurkan bantuan langsung berupa makanan tambahan bergizi,”terangnya.

Sementara itu, Kadis Pertanian, Alfian SP menjelaskan, bahwa Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah adalah salah satu upaya pihaknya, dalam hal ini Pemkot Prabumulih juga ikut serta dalam mengendalikan inflasi dan stabilitas harga bahan pokok dikota Prabumulih.

“Selain menekan inflasi daerah, tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian,” ujarnya.(ADV)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini