Indoparlemenews.co PALI | Pemerintah Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melaksanakan pembangunan Drainase melalui Dinas PERKIM, sumber dana APBD Tahun Anggaran 2023. Dengan nilai kontrak, Lima Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah, Delapan Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah.597.883.000. CV. PEHABONG ULE LESTARI selaku pelaksana pembangunan drainase dan Waktu Pelaksana selama 120 Hari itu di kerjakan asal-asalan dengan material diduga tidak sesuai ( RAB).
Diketahui berdasarkan laporan warga setempat kepada awak media online Menurut warga proyek drainase sepanjang 600 meter ini tidak standar apalagi nilai paket hampir 600 juta itu banyak menuai Protes Warga diataranya inisial P, dan inisial S. 2 warga setempat.
Yang enggan disebutkan namanya.
Atas laporan tersebut beberapa awak media menelusuri pekerjaan paket drainase tersebut dan menemukan pengunaan pembesian hanya 6 dan 8 CM itu juga bukan yang asli, serta menggunakan batu kerokos pada cor lantai dan menggunakan Semen Dynami, bukan semen berkualitas seperti Semen Baturaja yang bermutu.
Inisial P, 39 tahun, dan S, 35 tahun, Warga Handayani Mulia sangat kecewa pekerjaan oleh pihak kontraktor Pelaksana CV. PEHABONG ULE LESTARI, lantaran pihak CV mengerjakan asal jadi, dan semaunya saja, seperti Semen, behel, koral itu tidak sesuai dan bukan yang asli.
Ditambah warga, pembangunan ini bukan hanya itu saja yang kami protes, namun mengakibatkan jalan warga rusak retak, hancur, seperti jalan cor beton gompel dan pecah-pecah jelas warga pada Jum’at (13-10-2023).
Atas temuan tersebut kami selaku masyarakat setempat berharap kepada pihak dinas terkait dan kepada Dinas Insfektorat agar dapat meninjau kembali apa memang sesuai Rancangan anggaran biaya (RAB) atau akal akal pihak kontraktor untuk mendapatkan untung besar
“Kami berharap agar pihak dinas turut serta mengawasi langsung pekerjaan tersebut jangan hanya ada pihak kontraktor saja di lapangan ” Ujar Warga yang minta namanya tidak disebutkan.(*)
