Indoparlemenews.co Muaradua | Guna mencegah terjadi habisnya benih ikan yang ada di Danau Ranau akibat Bentilihan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan sebelum terjadinya Bentilihan langsung mengajak masyarakat memindahkan benih ikan yang ada dikerambah ke kolam.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Selatan Parida Ariani, SP., M.M, saat dibincangi, Senin (27/3).
Dikatakannya, bentilihan ini sendiri merupakan bencana alam yang terjadi sekejap, kejadian itu sendiri tergantung berapa banyak berelang yang naik.
Maka, guna minimalisir akan habisnya benih ikan, maka yang terdapat pada kerambah jikalau sudah ada gejala, maka ikan yang ada dikerambah dipindahkan ke kolam.
“Untuk bentilihan ini sendiri sebenarnya terjadi pada beberapa titik saja, tidak seluruhnya pada Danau Ranau, contohnya wai wangi seminung aman tidak pernah terjadi,” ucapnya.
Karena selama ini kita punya kerambah untuk penampungan benih ikan itu sendiri di wai wangi tersebut aman-aman saja karena tidak pernah kena.
“Kalau sudah ada tanda-tanda seperti air mulai keruh, kadar oksigen sudah mulai kecil,
ikan mulai bermuncul ke permukaan dan diawali dengan angin kencang, maka itu sudah menjadi tanda-tanda akan terjadinya bentilihan, dari situ ikan yang ada dikerambah langsung dipindahkan,” tegasnya.
Terkadang juga. Lanjut Parida, walau pun sudah ada tanda-tanda namun tidak terjadi bentilihan, namun ikan yang ada didanau secara terlepas tidak bisa diselamatkan jika msmang terjadi bentilihan.
Namun, mengatasi ikan yang terdampak bentilihan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan telah melakukan restoring atau penaburan benih secara rutin karena memang sudah menjadi program rutinitas,” tandasnya. (Desti)