Indoparlemenews.co Baturaja | Warga Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu geger, seorang gadis ditemukan tewas dikamar tidur.

Kabar tersebut sontak menjadi pusat perhatian warga setempat, dikarenakan korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.

Menurut warga setempat, tewasnya DM (18) diketahui oleh rekannya yang hendak mengajak korban mandi.

“Tadi pagi saat mau ke sungai mampiri ke rumah korban, namun setelah di panggil – panggil beberapa kali korban tidak menyahut,”ungkap Wahyulen Kamis (08/02/2024)

Menurut saksi, setelah di panggil beberapa kali, tidak ada jawaban dari korban, saksi lalu memanggil rekanya untuk meminta bantuan mengecek ke dalam rumah.

“Setelah kami gedor – gedor kamar korban, juga tidak ada jawaban, curiga ada yang aneh, kami berdua lalu mendobrak pintu samping yang tertutup dan hanya di ganjal dengan sepatu dan lap,”terangnya.

Lanjutnya, kami berdua lalu mengecek kedalam kamar korban, namun betapa terkejutnya melihat kondisi kamar yang berantakan.

“Korban ditemukan sudah tewas berlumuran darah yang di tutupi oleh selimut korban, lalu kami memberitahu kan hal tersebut kepada orang tua korban yang sedang berada di kebun,”jelasnya.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas, Iptu Ibnu Holdon membenarkan kejadian tersebut, korban pertama kali ditemukan oleh temannya yang hendak mengajak mandi.

Awalnya, saksi Wahyulen PG (18), memanggil korban untuk diajak mandi ke sungai tapi tidak ada jawaban. Begitu juga saat digedor jendela kamarnya, tapi tetap tidak ada jawaban.

“Karena curiga, saksi meminta bantuan kepada saksi Ariya Triyunita (40), untuk mengecek ke dalam rumah. Lantas keduanya mendorong pintu samping. Kemudian mereka menuju kamar korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia ditutupi dengan selimut. Setelah selimut dibuka, ditemukan beberapa luka tusuk di tubuhnya,” jelasnya

Melihat hal itu, kedua saksi menjerit sambil meminta bantuan warga di sekitar rumah korban dan memanggil kedua orang tuanya yang sedang berada di kebun.

“Anggota kita yang mendapat laporan tentang kejadian itu, langsung menuju TKP, memasang garis polisi dan melakukan olah TKP,” jelasnya.

Kasi Humas mengatakan, berdasarkan keterangan warga bahwa korban di rumah sendirian dikarenakan saat ini sedang musim durian, sehingga orang tua korban bermalam di kebun untuk menjaga durian.

“Kemungkinan korban melakukan perlawanan dengan pelaku, terlihat dari TKP korban berantakan dan ditutupi selimut. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan,”bebernya.

Selanjutnya guna untuk melakukan penyidikan lebih mendalam, jasad korban di bawa ke RSUD Ibnu Soetowo untuk di otopsi.

“Jasad korban dibawa ke RSUD Ibnu Soetowo untuk di otopsi, dan polisi mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya selimut korban, baju, Poto korban dengan pacanya, serta handphone korban ,”pungkasnya. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here