Indoparlemenews.co PRABUMULIH | Kota Prabumulih Sumatera Selatan sejak dimekarkan dari Kabupaten Muara Enim terus melakukan inovasi dalam pembangunan.
Bahkan Kota Prabumulih yang memiliki julukan Bumi Seinggok Sepemuyian ini, memiliki 4 program unggulan dalam melaksanakan pengentasan kemiskinan.
Yang salah satunya adalah program pembangunan gas rumah tangga memecahkan rekor muri terbanyak di Indonesia.
Sejak tahun 2013 lalu, warga Kota Prabumulih sudah menikmati gas alam untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber gas kota ini berasal dari sumur Pertamina EP Asset-II dengan alokasi gas 0,5 MMSCFD, dan pendistribusiannya melalui pipa milik PT Pertagas. Adapun perusahaan pengelola jargas yang saat ini mencapai 4.650 sambungan tersebut dilaksanakan oleh anak perusahaan Pertagas yakni, PT Pertagas Niaga dengan menggandeng BUMD Prabumulih, PT Petro Prabu.
Kota Prabumulih di Provinsi Sumatera Selatan telah mengukuhkan sebagai kota gas terbesar di Indonesia setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah meresmikan tambahan jaringan gas (Jargas) sebanyak 6.018 Sambungan Rumah (SR) pada tanggal bertempat di SDN 61 Talang Batu, Prabumulih, beberapa waktu yang lalu.
Sekitar 86% warga di Prabumulih telah menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia.
Hal Ini adalah kali ketiga Kota Prabumulih mendapatkan manfaat program jaringan gas kota. Pengembangan jargas di Kota Prabumulih dimulai tahun 2012 (4.650 SR), tahun 2016 (32.000 SR) dan terakhir di tahun 2018 (6.018 SR). Sehingga kini total jaringan gas rumah tangga di Kota Prabumulih sebesar 42.668 SR.
Pembangunan 6.018 SR jaringan gas di Kota Prabumulih meliputi Desa Karangan (300 SR), Desa Talang Batu (328 SR), Desa Karang Bindu (887 SR), Karang Mulya (459 SR), Tanjung Telang (463 SR), Payu Putat (877 SR), Patih Galung U9 (200 SR), Patih Galung SP (240 SR).
Selain dari APBN, PT Pertamina (Persero) pada tahun 2016 juga telah membangun 2.000 SR di Kota Prabumulih dengan dana investasinya.
Setiap tahun, Pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar gas bumi. Sebelum nya pemerintah mengupayakan percepatan pembangunan sambungan gas untuk kota-kota yang memiliki sumber gas dan akses jaringan gas.
Kementerian ESDM menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga untuk mengoperasikan dan mengembangkan jargas di Prabumulih.
Sebagai informasi, syarat pembangunan jargas antara lain dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.
Jaringan gas terbesar di kota nanas ini pun mendapat ganjaran dari rekor muri, serta memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya.
Adapun dikutip dari laman :
https://muri.org/Website/Rekor_detail/kotadenganjaringangasrumahtanggadenganpersentasetertinggi-
Pada 14 October 2022
Disusun oleh Tim Muri
Nomor Rekor
10611
Rekoris
Ir. H. Ridho Yahya, M.M (Wali Kota Prabumulih)
Menjelaskan terkait, “Seluruh rumah penduduk di Kota Prabumulih memungkinkan untuk dialiri jaringan gas karena memiliki sumber gas alam yang berlimpah, jumlah penduduknya tidak banyak, serta ditunjang oleh kondisi permukiman yang sudah mengelompok. Hingga Oktober tahun 2022 pemasangan gas rumah tangga di kota Prabumulih telah mencapai 96% atau 46.000 sambungan rumah”.
Hal ini membuat masyarakat merasa bangga akan program pembangunan gas rumah tangga terbanyak di Indonesia dan memecahkan rekor muri. Pemerintah Kota Prabumulih sudah menjalankan program dan terlaksana dengan baik. Semata-mata hanya untuk meningkatkan sarana dan kesejahteraan masyarakat prabumulih.(Adv)